Senin 21 Nov 2016 10:25 WIB

Anies Janji Evaluasi Tata Ruang Demi Benahi Lingkungan Jakarta

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Damanhuri Zuhri
Calon Gubernur DKI Anies Baswedan (kiri) berbincang bersama Bakal Cawagub Sandiaga Uno (kanan) sebelum menyerahkan dokumen pendaftaran kepada pimpinan KPUD DKI saat di KPUD DKI Jakarta, Jumat (23/9) malam. Pasangan Bakal Cawagub DKI Anies- Uno diusung oleh
Foto: Raisan Al Farisi/Republika
Calon Gubernur DKI Anies Baswedan (kiri) berbincang bersama Bakal Cawagub Sandiaga Uno (kanan) sebelum menyerahkan dokumen pendaftaran kepada pimpinan KPUD DKI saat di KPUD DKI Jakarta, Jumat (23/9) malam. Pasangan Bakal Cawagub DKI Anies- Uno diusung oleh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno berencana mengevaluasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Jakarta. Langkah itu untuk membenahi persoalan lingkungan di Ibu Kota.

"Solusi yang kami tawarkan adalah mengevaluasi ulang RTRW secara komprehensif bersama warga dan pakar berkompetensi dengan mengedepankan keadilan sosial," kata Anies, Senin (21/11).

Anies mengatakan, persoalan serius di DKI salah satunya adalah penurunan muka tanah akibat penyedotan air tanah yang berlebih. Maraknya pembangunan gedung-gedung pencakar langit juga turut menyumbangnya. Ke depan, kata dia, masalah seperti ini harus ditanggulangi dan akan menjadi fokus pasangan Anies-Sandi.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengutip pernyataan tokoh kemanusiaan dari India, Mahatma Gandhi. Bahwa, bumi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan kita semua, namun tidak cukup untuk memenuhi keinginan segelintir kecil manusia yang serakah. "Kerusakan alam, termasuk yang terjadi di Jakarta itu disebabkan ketamakan manusia," ujar dia.

Selain itu, lanjut Anies, daerah penyangga Ibu Kota harus diajak untuk bicara dan mencari solusi bersama secara menyeluruh terkait permasalahan air. Di sisi lain, cagub nomor urut tiga ini menggagas kebijakan untuk menjaga air tanah di DKI. "Kami juga akan menerapkan kebijakan nol limpasan dengan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk memasukkan air ke dalam tanah da mengolah air," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement