Rabu 16 Nov 2016 10:23 WIB

Polisi: Pemeriksaan Ketua Umum PB HMI Bukan Terkait Kasus 4 November

Rep: Muhyiddin/ Red: Angga Indrawan
Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Mulyadi P Tamsir usai diperiksa terkait kericuhan aksi damai 4 November di Mapolda Metro Jaya, Selasa petang (15/11).
Foto: Republika/Muhyiddin
Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Mulyadi P Tamsir usai diperiksa terkait kericuhan aksi damai 4 November di Mapolda Metro Jaya, Selasa petang (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan, pemeriksaan Ketua PB HMI kemarin tidak terkait dengan kasus kericuhan dalam aksi damai 4 November. Justru, menurut dia, Mulyadi diperiksa terkait kasus lama.

"Kemarin itu ketua HMI diperiksa terkait kasus lama. Kasus tahun 2014 saat beliau menjadi Sekjen HMI ada penyerahan-penyerahan aset di Jalan di Ponegoro kepada seseorang itu yang lagi diperiksa untuk diluruskan kasusnya," ujar Awi usai menggelar Apel Operasi Zebra di Mapolda Metro Jaya, Rabu (16/11).

Namun, Awi enggan menjelaskan lebih rinci terkait kasus lama yang diungkapkannya tersebut. Kata Awi, dalam pemeriksaan kasus lama tersebut Mulyadi berstatus sebagai saksi.  "Tak ada (kaitannya dengan 4 November). Ada kasus lain. Nanti ke krimum lebih jelas. Posisi sebagai saksi," tegas Awi.

Sementara, dalam pemeriksaan kemarin, Mulyadi mengaku diperiksa terkait aksi damai 4 November. Bahkan, kata Mulyadi, saat diperiksa ia dicecar dengan 19 pertanyaan. Namun, Mulyadi lebih banyak memilih bungkam saat ditanya penyidik lantaran takut kesaksiannya dijadikan pembenaran atas pertanyaan Kapolda Metro Jaya, M Iriawan yang sempat menyatakan bahwa HMI provokator.

Mendengar pernyataan polisi tersebut,  kuasa hukum kader HMI, Tegar Putuhena merasa heran. Karena, kata dia, saat diperiksa di Kantor Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Selasa (15/11) kemarin, Mulyadi ditanyakan soal aksi 4 November. Tegar membantah bahwa Mulyadi kemarin tidak diperiksa terkait dengan 4 November.

"Gimana itu? nggak benar itu. Kemarin sudah jelas ada 19 pertanyaan yang terkait dengan 4 November," kata Tegur saat dikonfirmasi, Rabu (16/11).

untuk diketahui, Mulyadi audah diperiksa sebanyak dua kali terkait dengan aksi 4 November di Polda Metro Kaya, yaitu pada Kamis (10/11) lalu dan pada Selasa (15/11) kemarin. Menurut Mulyadi, dalam dua kali pemeriksaan itu, ada 50 pertanyaan yang telah diajukan kepadanya terkait aksi 4 November.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement