REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sebanyak 33 ribu siswa dari keluarga tidak mampu mendapat baju seragam dan perlengkapan sekolah gratis dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandar Lampung. Tahap awal baju dan perlengkapan sekolah untuk 15.500 siswa sudah didistribusikan ke 225 sekolah, Senin (14/11).
Kepala Bidang Gedung dan Perlengkapan Disdik Bandar Lampung A Husni mengatakan, baju seragam dan perlengkapan sekolah siswa tersebut terdiri atas 15.500 siswa SD, 7.500 siswa di 34 unit SMP dan dua unit MTs Negeri, dan 10 ribu siswa di 17 unit SMA dan delapan unit SMK. “Paket bantuan siswa miskin untuk SD di Bandar Lampung telah terdistribusi ke 17 kecamatan,” kata Husni di Bandar Lampung, Senin (14/11).
Ia menambahkan masih tiga kecamatan lagi yang belum didistribusikan. Ia berharap semua sudah terdistribusi dan dibagikan ke siswa besok. Paket bantuan dari Disdik tersbut di ataranya, baju seragam sekolah, sepatu, seragam OSIS, seragam pramuka, kaos kaki, ikat pinggang, topi, dasi, buku, alat tulis, dan mistar. Paket bantuan kepada siswa tidak mampu tersebut dari bahan berkualitas atau tidak mudah rusak.
Teknis pendistribusian, kepala sekolah yang bersangkutan mengambil langsung paket bantuan seragam sekolah siswa tidak mampu, tanpa diwakilkan. Seluruh paket di bawa ke sekolah yang bersangkutan dan keesokan harinya dibagikan kepada siswa yang berhak.
Pihak Disdik Kota Bandar Lampung, akan mendistribusikan seragam dan alat perlengkapan sekolah untuk tingkat SMP dan SMA, setelah pembagian paket bantuan untuk siswa SD selesai. Pemkot Bandar Lampung telah menggulirkan program bantuan bagi siswa tidak mampu lewat jalur bina lingkungan.
Siswa tidak mampu dapat diterima di semua sekolah negeri di lingkungan tempat tinggalnya berdasarkan hasil survey pihak sekolah dan perangkat lingkungan. Siswa yang tidak mampu mendapat bantuan baju seragam dan peralatan sekolah serta buku gratis.