REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Sidang Umum Interpol (SUI) ke-85 siap digelar di Nusa Dua Bali selama empat hari, 7-10 November. Demi jalannya SUI 2016, Polri menyiapkan 3.801 personel untuk mengantisipasi ancaman gangguan pengamanan.
"1.888 personel Polda Bali, 1.515 personel Polres, jadi total pengaman seluruhnya 3.801," ujar Kabag Pembinaan Ops AKBP Wayan Sri di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Ahad (6/11).
Menurut Sri, pengaman tersebut sisipkan guna mengantisipasi dan juga meminimalisir gangguan-gangguan keamanan yang mungkin saja terjadi. Misalnya, gangguan terorisme oleh kelompok-kelompok ISIS dan konflik ketegangan di beberapa negara seperti Korea Selatan dan Korea Utara atau Rusia dengan Turki.
"Kita tidak mau ambil resiko. Jadi, ada Baintelkam di sini. Kita akan terus pantau melihat apakah ada situasi yang bekembang. Namun, sampai saat ini, masih sangat-sangat kondusif," ujar Sri.
Selanjutnya ancaman ditingkat nasional yang berhubungan dengan dengan pro dan kontra akan kebijakan Presiden, gerakan separatisme, dan gerakan-gerakan LSM, buruh, perjuangan HAM untuk Bali dan lainnya yang masih terus melakukan tuntutan sesuai harapannya berkaitan dengan reklamasi teluk Benoa. Kemudian antisipasi sabotase juga dilakukan selama pelaksanaan kegiatan berlangsung, mulai dari alat komunikasi, ketersediaan listrik, dan memastikan makanan terhindari dari bahaya racun.