Jumat 04 Nov 2016 20:42 WIB

Rekayasa Lalu Lintas untuk Parade Surabaya Juang

Rep: Binti Solikhah/ Red: Dwi Murdaningsih
 Sejumlah anak naik keatas tank, usai gladi resik peringatan Hari Juang Kartika di Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Sabtu (14/12). (Republika/Agung Sasongko)
Sejumlah anak naik keatas tank, usai gladi resik peringatan Hari Juang Kartika di Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Sabtu (14/12). (Republika/Agung Sasongko)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --- Dinas perhubungan (Dishub) Kota Surabaya telah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas selama rangkaian Parade Surabaya Juang. Penutupan jalan akan disesuaikan dengan jadwal kegiatan yang dimulai pada Ahad (6/11) pukul 08.00 WIB. Agar tidak terjebak dengan kemacetan, para pengguna jalan diimbau untuk menghindari jalan di sekitar lokasi kegitan.

(Plt) Kepala Dishub Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad menjelaskan telah menyiapkan beberapa skenario penutupan sekaligus buka tutup jalan sebagai upaya pengalihan arus lalu lintas.

"Kami mengimbau pengguna jalan agar menghindari kawasan sekitar lokasi kegiatan untuk menghindari kepadatan," kata Irvan melalui siaran pers, Jumat (4/11).

Para peserta Parade Juang akan menempuh rute Jalan Pahlawan – Jalan Kramat Gantung – Siola – Jalan Tunjungan – Jalan Gubernur Suryo – Jalan Panglima Sudirman – Jalan Urip Sumoharjo – Jalan Raya Darmo belok kiri – berhenti di Monumen Polri (Jl Polisi Istimewa) – Sekolah Santa Maria Jalan Darmo – berhenti di Taman Bungkul.

Selama pelaksanaan kegiatan beberapa ruas akan diberlakukan sistem buka tutup. Di antaranya perempatan Jalan Pasar Besar - Jalan Pahlawan, persimpangan Jalan Bubutan Jalan Kebon Rojo Bank BI sisi barat - persimpangan Jalan Bubutan – Jalan Tembaan (Stella Marris).

Sedangkan dari arah Jalan Basuki Rahmat yang mengarah ke Jalan Gubernur Suryo, petugas akan menutup total termasuk Jalan Simpang Dukuh yang mengarah ke Gubernur Suryo maupun Jalan Pemuda yang menuju ke Jalan Yos Sudarso.

Irvan menambahkan, untuk simpang Jalan Genteng kali – Jalan pahlawan – Jalan Praban akan diberlakukan sistem buka tutup dengan melihat melihat kondisi lalu lintas. Sementara itu, untuk ruas Jalan Panglima Sudirman dibuka satu jalur untuk lalu lintas normal.  Untuk warga yang biasanya melintas melalui Simpang Dukuh, arus akan diarahkan melalui Jalan Genteng Kali – Jalan Undaan Kulon  - Jalan Ngemplak.

“Simpang Jalan Pandegiling – Jalan Urip Sumoharjo akan diberlakukan sistem buka tutup melihat kondisi lalu lintas. Itu juga akan kami terapkan pada simpang jalan Polisi Istimewa – Jalan Urip Sumoharjo – Jalan Raya Darmo,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement