REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa demonstran terus berusaha masuk ke dalam halaman Istana Negara. Di depan Jalan Abdul Muis polisi terpaksa mundur beberapa meter. Massa pun semakin panas setelah beberapa tokoh dan Imam Besar Front Imam Besar (FPI), Habib Rizieq memulai orasinya.
Ketua Gerakan Pengawal Fatwa MUI, Ustaz Bachtiar Nasyir mengatakan hingga kini tuntutan massa belum dipenuhi pemerintah. "Pertama sampai sekarang Menkopolhukam sampai saat ini masih rapat. Ditemui Kapolda dan Pangdam. Kami sampaikan bahwa tidak bisa mengubah keputusan kami untuk bertemu Presiden," kata Ustaz Bachtiar Nasir yang menjadi delegasi yang masuk ke dalam Istana Negara, Jumat (4/11).
Sebelumnya massa dari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) melempari botol air mineral ke arah polisi. Mereka memaksa polisi membuka pagar besi.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Iriawandan Pangdam Mayor Jendral Tedy Lakhsamana terus berkoordinasi untuk melakukan pengamanan. Beberapa kali Kapolda dan Pangdam menemui para orator dan koordinator lapangan demonstrasi.
Namun, belum ada tanda-tanda demonstran bubar. Untuk meredam gejolak massa di sela-sela orasi Habib Rizieq berulang kali mengajak massa duduk. "Duduk-duduk dulu kasihan ulama-ulamanya," katanya.