Jumat 04 Nov 2016 02:31 WIB

Menhan Masih Tunggu Rusia Sebut Harga Jual Suhkoi

Ryamizard Ryacudu. (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Ryamizard Ryacudu. (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu masih menunggu harga pasti Sukhoi Su-35 dari pihak Rusia untuk rencana pembelian pesawat tempur tersebut. Selama belum ada keterangan resmi dari Rusia, ia akan terus menanyakan harganya. "Jadi, bukan tidak ada progres," ujar Ryamizard di Jakarta, Kamis (3/11).

Ryamizard mengatakan harga pembelian pesawat tempur itu harus sesuai dengan skala keekonomian sehingga anggaran militer dapat digunakan seefisien mungkin. "Kalau kita tidak tahu (harganya) kan jadi menggelembung. Kalau cuma 25 persen untuk mencari keuntungan itu wajar, tapi kalau lebih dari itu tidak bagus karena itu duit rakyat," ujarnya.

Selama ini, belum ada kepastian Sukhoi Su-35 akan hadir di hanggar TNI AU menggantikan F-5E/F Tiger II. Laman rbth.indonesia, Jumat (28/10), menyatakan, negosiasi harga dan transfer teknologi bisa menjadi faktor penghalang keputusan pembelian pesawat tempur Sukhoi Su-35.

Gelaran industri pertahanan Indo Defense 2016 akan menjadi arena baru penawaran pesawat tempur pengganti F-5E/F Tiger II dari Skuadron Udara 14 TNI AU. Kompetisi antara JAS-39 Gripen dari Saab (Swedia), Eurofighter Typhoon (Airbus Military), dan Sukhoi Su-35 (Rosoboronexport, Rusia), akan dibuka kembali.

Indonesia kemudian mengundang dua kontestan lain untuk mengirim proposal resmi mereka dalam program penggantian F-5E/F Tiger II ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement