Sabtu 29 Oct 2016 08:23 WIB

Sriwijaya dan Kalstar akan Buka Rute Penerbangan di Bandara Kertajati

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andi Nur Aminah
Lanskap maket proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Kab.Majalengka, Jawa Barat, Kamis (14/1).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Lanskap maket proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Kab.Majalengka, Jawa Barat, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dua maskapai penerbangan tertarik untuk membuka rute dari Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Meskipun bandar udara tersebut masih dalam tahap pembangunan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra dalam Airline Gathering di Trans Hotel, Kota Bandung, Jumat (28/10). Rencana dua maskapai yakni Siwijaya Air dan Kalstar membuka rute, menambah deretan penerbangan dari BIJB Kertajati. Setelah sebelumnya maskapai Citilink yang telah lebih dulu menandatangani nota kesepahaman. “Ke depan setelah Sriwijaya Air dan Kalstar rencananya akan ada Air Asia,” kata Virda.                                              

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan MoU antar kedua belah pihak. Untuk memajukan transportasi penerbangan di Indonesia khususnya Jawa Barat melalui BIJB.

Menurutnya khusus untuk Sriwijaya Air, maskapai tersebut meminta agar pihaknya menyediakan lahan seluas 150 hektar di Aerocity, Kertajati untuk pusat perawatan pesawat selain membuka rute. Permintaan lahan seluas itu saat ini tengah dipertimbangkan dan prosesnya masih berjalan. Sementara Kalstar homebased untuk operasi penerbangan.

Lewat acara tersebut juga diharapkan menarik minat maskapai lainnya untuk membuka penerbangan di BIJB. Baik maskapai lokal maupun internasional. "Karena pada dasarnya penerbangan ke Jawa Barat itu banyak dan diminati," ujarnya.

Sementara itu PT BIJB sebagai BUMD yang dibentuk Pemprov Jabar juga tengah mengebut proses pembangunan bandara. Rencananya bandara ini akan rampung pembangunan pada awal 2018.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang juga hadir dalam acara tersebut menyambut baik bergabungnya dua maskapai domestik tersebut. Heryawan mengatakan hal ini membuktikan BIJB memiliki masa depan industri transportasi udara yang menjanjikan. "Mereka tidak akan pindah ke bandara Kertajati kalau tidak punya masa depan,” ujarnya.

Aher pun optimis maskapai lainnya juga akan tertarik membuka penerbangan di BIJB. Karena letaknya yang dinilai strategis antara Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement