REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Membeludaknya pemohon kartu tanda penduduk elektronik (KTP-e), membuat Pemkot Bandar Lampung kekurangan blangko KTP-e sekitar 5.000 lembar. Pemkot Bandar Lampung mengaku sudah meminta pusat segera mengirimkan, namun belum terealisasi. “Kami sudah minta sama pemerintah pusat kekurangan blangko KTP-El,” kata Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, di Bandar Lampung, Rabu (26/10).
Ia mengatakan warga antusias untuk membuat KTP-e karena perekaman kartu keluarga dan KTP-e sudah berakhir pada akhir September lalu. Jumlah pemohon KTP-e membeludak sehingga Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) kekurangan blangko KTP-e.
Menurut dia, semua daerah di Indonesia mengalami hal sama yakni kekurangan blangko KTP-e. Untuk itu kepada pemerintah pusat diminta segera mengirimkan blangko agar proses pembuatan KTP-e berlangsung cepat dan lancar.
Pemkot Bandar Lampung, ia mengatakan melakukan jemput bola ke tempat warga agar segera membuat KTP-e. KTP tersebut akan dipergunakan untuk semua urusan dengan melampirkan KTP tersebut.
Berdasarkan data akhir September, mantan Kepala Biro Keuangan Pemprov Lampung mengatakan, warga yang sudah membuat KTP-e sudah mencapai 70 persen. Ia berharap hingga akhir tahun ini semua warga Kota Bandar Lampung sudah memiliki KTP-e. n Mursalin Yasland