Ahad 23 Oct 2016 19:58 WIB

Anies Minta Masyarakat Waspadai Fitnah di Masa Kampanye

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Angga Indrawan
Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memberikan salam saat peluncuran Jumpa Calon Pemimpin Jakarta di Studio Jak TV, Jakarta, Jumat (21/10) malam.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memberikan salam saat peluncuran Jumpa Calon Pemimpin Jakarta di Studio Jak TV, Jakarta, Jumat (21/10) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meminta masyarakat waspada terhadap fitnah-fitnah yang dikeluarkan pihak-pihak tak bertanggung jawab selama masa kampanye. Ia mengaku, sekarang sudah diisukan sebagai anggota Jaringan Islam Liberal (JIL), Syiah dan bahkan kawin lagi.

Anies mengatakan, ia diisukan menjadi anggota Syiah hanya karena pernah foto bersama Duta Besar (Dubes) Iran. Sementara ia dikabarkan anggota JIL karena pernah menjabat sebagai rektor Universitas Paramadina. Padahal, kata dia, dirinya menjadi rektor Universitas Paramadina meneruskan pendahulunya, Sohibul Iman, yang kini menjadi Presiden PKS.

"Saya sampai bosan menjawabnya, ke depan akan banyak muncul kabar-kabar seperti itu, Masya Allah. Jangan sampai kita percaya matahari terbit dari barat. Ini harus diubah," kata Anies di Jakarta, Ahad (23/10).

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini meminta masyarakat untuk turut meluruskan kabar-kabar fitnah dan kampanye hitam. Pilkada DKI Jakarta, kata dia, tak boleh dijadikan ajang fitnah satu sama lain. Anies berpesan agar para jamaah turut serta meluruskan isu atau fitnah yang ditujukan kepadanya pada masa kampanye nanti.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement