REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyayangkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di Jakarta masih kalah dari Yogyakarta yang anggaran pendidikannya hanya seperduabelas dari anggaran Jakarta.
"Kok bisa di Jakarta, di kota dengan sumber daya sebesar ini, justru pendidikannya terkesampingkan," kata Anies dalam sebuah seminar yang diadakan Ikatan Guru TK se-Indonesia (TGTKI) di Jakarta, Sabtu (22/10).
Anies mencontohkan angka putus sekolah yang masih tinggi di Jakarta dan angka partisipasi sekolah pada tingkat SMA yang baru berkisar 70 persen untuk wajib belajar 12 tahun.
Karena itu, bila dipercaya masyarakat memimpin ibu kota, Anies bertekad memberikan perhatian serius terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan membangun sumber daya manusia di Jakarta.
"Semua infrastruktur yang menunjukkan pendidikan harus menunjukkan kualitas Jakarta," ujar mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu.
Menurut Anies, pendidikan merupakan sektor yang penting dalam pembangunan. Dia menginginkan kualitas pendidikan di Jakarta tidak hanya setara dengan daerah lain di Indonesia, tetapi setara dengan negara-negara lain di dunia.
Anies menilai meningkatkan kualitas sektor pendidikan di Jakarta menjadi sekelas duni bukan hal yang tidak mungkin. Pasalnya, Jakarta memiliki anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang cukup untuk membiayai program-program pembangunan.
"Di Jakarta banyak yang bisa dilakukan karena uangnya ada. Bahkan, guru-gurunya pun bisa diberikan insentif," ucapnya.