Kamis 20 Oct 2016 16:55 WIB

Penyerang Polisi di Tangerang Akui Mencuri Pistol Kakaknya

Rep: Mabruroh/ Red: Ilham
Pelaku penusukan terhadap polisi Sultan Azianzah mendapat perawatan di Rumah Sakit di Tangerang, Banten, Kamis (20/10).
Foto: Antara/HO
Pelaku penusukan terhadap polisi Sultan Azianzah mendapat perawatan di Rumah Sakit di Tangerang, Banten, Kamis (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredar rekaman video terduga teroris di Tangerang Kota mengaku mendapatkan pistol dari rumah kakaknya. Pelaku penyerangan kepada tiga polisi ini merupakan adik dari anggota polisi.

Pelaku berinisial SA (22 tahun) mengaku mencuri pistol tesebut. "Peluru dari abang saya, dia polisi Polres Metro," katanya dalam video tersebut.

SA mengaku melakukan serangan tersebut seorang diri dan tidak memiliki kelompok yang lain. Pengakuannya, dia disuruh oleh seorang khalifah Abu Bakar Al-Baghdadi di Irak. "Suruhan kholifah, Abubakar Al-Baghdadi, pimpinan khilafah di Irak," ujarnya terbatah-batah di pembaringan rumah sakit.

Saat mengkonfirmasi video tersebut, Kabagpenum Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, dirinya akan menelusuri informasi tersebut. Termasuk kebenaran informasi peluru yang diambil dari kakaknya itu.

"Nanti akan diperiksa dua kakaknya yang polisi. Ditanyakan juga soal pengakuan SA tentang peluru. Apa benar?" ujar Martinus Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (20/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement