REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada perbincangan menarik di lini masa semalam antara putri Gus Dur, Alissa Wahid, dan ustaz Yusuf Mansur. Alissa Wahid mempertanyakan soal potongan berita yang mengaitkan Nusron dengan KH Abdurrahman Wahid.

"Ust Yusuf Mansur yang baik, saya mendapat screen capt. berita ini. Mohon klarifikasi mengapa membawa nama Gus Dur di sini?" tanya Alissa.  "Praduga saya, ustaz Yusuf Mansur salah mengira sahabat kami Nusron sebagai bagian keluarga KH Abdurrahman Wahid. Mohon bantu ralat ke publik. Maturnuwun."

Tabayun ini, kata Alissa, agar tak ada salah paham yg tak perlu antara dzurriyah KH Abdurrahman Wahid dengan Ustaz Yusuf Mansur dan publik. Sebuah akun Jay#AhokDjarot kemudian mambalas kicauan Alissa. "Ustaz ilmu sedekah ini ternyata kurang wawasan sosiologi. Menganggap semua yang bernama Wahid ada hubungan keluarga atau kerabat."

Namun sepertinya Alissa tak terpengaruh. Ia meminta agar tak di-mention dengan sebutan buruk buat ustaz Yusuf Mansur.  "Maaf kawan-kawan, ndak usah mention dengan sebutan-sebutan buruk untuk ustaz Yusuf Mansur. Ndak perlu, wong kami justru sedang menjaga hubungan," jawabya.

Ustaz Yusuf Mansur mengklarifikasi dan berharap kasus ini bisa menjadi bahan pelajaran. "Salam kenal. Saya selalu menempatkan diri sebagai yang salah. Dan selalu belajar dan belajar. Ga ada ruginya. Semoga saya bs jadi teman untuk semua," ujarnya yang menjawab Alissa dan akun Jay#AhokDjarot.

Akun Jay#AhokDjarot pun kemudian meminta maaf kepada Alissa dan Ustaz Yusuf Mansur. "Saya ralat ucapan saya. Thanks atas kritiknya."

Dalam kicauan terbarunya, Alissa juga meminta agar ia tak diadu domba dengan Yusuf Mansur. Ia juga tak ingin diadu domba dengan Nusron Wahid. "Saya berkali-kali beda pendapat dengan mas Nusron Wahid, tapi hubungan kami ya baik-baik saja. Malam minggu kemarin kongkow bareng di Yogja. biasa saja," tuturnya.

(Baca Juga: Ini Pernyataan Kontroversial Nusron Wahid yang Mengkritik Keputusan MUI.)

Persoalan antara Yusuf Mansur dan Nusron Wahid bermula saat komentar Nusron di sebuah acara televisi yang mengkritik putusan MUI tentang Ahok. Salah satu yang dikritik ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar itu adalah ihwal tabayun MUI terhadap Ahok. Menurut Nusron, Ahok telah menjelaskan maksud pidatonya di Kepulauan Seribu.

Kritikan Nusron dan gaya bicaranya di depan ulama MUI memicu perbincangan hangat di lini masa. Ustaz Yusuf Mansyur bahkan mendoakan agar Nusron tidak bersikap arogan dan menghargai ulama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika