REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) punya sejumlah cara untuk menggaungkan pola hidup hijau. Operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah Barat DKI Jakarta itu memiliki program yang disebut Palyja Green Community (PGC).
"Komunitas tersebut ada di tujuh wilayah binaan Palyja, utamanya mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat," ungkap Corporate Communications and Social Responsibility Division Head Palyja Meyritha Maryanie.
Perempuan yang biasa disapa Mey itu menjelaskan, salah satu kegiatan utama PGC yakni pengolahan sampah. Sampah organik dikumpulkan dan diolah menjadi kompos, sementara sampah nonorganik seperti botol plastik atau kemasan bekas didaur ulang menjadi produk kerajinan tangan menarik.
Mey menyebutkan, Palyja juga telah menyediakan biodigester di tiga wilayah binaan, yakni Pejaten Timur, Gandaria Utara, dan Karet Tengsin. Selain efektif mengurangi jumlah sampah, biogas yang dihasilkan alat pengolah limbah itu bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, transfer pengetahuan tentang sanitasi dan air bersih diadakan berkala oleh Palyja di banyak tempat berbeda. Salah satunya, pada kegiatan Hari Anak Cerdas 2016 yang diselenggarakan Palyja bersama anggota ASTRA Infralog lainnya di SDN Pejaten Timur 20, Jakarta Selatan, Selasa (11/10).
Disampaikan Mey, kegiatan tersebut merupakan bagian dari empat fokus aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) Palyja. Pemusatan konsentrasi antara lain di bidang kesehatan dan pendidikan, bantuan kemanusiaan, pelestarian lingkungan hidup, dan air untuk semua.
"Harapan kami, ada perubahan perilaku masyarakat menjadi semakin mencintai lingkungan, termasuk sumber air. Sebab, air adalah sumber kehidupan yang sangat dibutuhkan setiap makhluk," ucap Mey yang menginformasikan bahwa Palyja juga melangsungkan program tahunan bernama Sahabat Air Cilik.