REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-PERA) berencana membangun ulang jembatan Putrapinggan yang ambles akibat dihantam pipa PDAM ketika tak kuat menahan derasnya arus air Sungai Citanduy pada Ahad (9/10).
Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan KemenPU-PERA Danis Haris Sumadilaga mengatakan akan ada evaluasi terhadap daya tahan jembatan. Nantinya, jika ditemukan ada bagian jembatan yang tak layak akan dilakukan penggantian. Ia memperkirakan pembangunan ulang jembatan akan memakan waktu dua sampai tiga bulan.
"Nanti pengerjaan supaya permanen dibongkar yang lama sampai yang patah semuaya diganti beton atau baja, ini kita lagi evaluasi, mudaha-mudahan dua bulan sebelum waktu musim libur Desember sudah selesai," katanya saat ditemui di lokasi jembatan, Selasa (11/10).
Danis memastikan penyebab amblesnya jembatan lantaran hantaman pipa PDAM. Berdasarkan pemantauannya sore ini, ia tak menemukan adanya kerusakan yang berarti pada jembatan, selain karena hasil benturan pipa PDAM.
"Pengaruh karena pipa (PDAM) saja, tapi secara visual masih lurus jembatannya tidak ada gangguan selain karena hantaman pipa. Untuk memastikan kita akan tes pondasi dan tes lab," ujarnya.
Diketahui, untuk saat ini sedang ada pembangunan jembatan alternatif (bailey) di jembatan putrapinggan. Namun diperkirakan pembanguannnya memerlukan waktu satu-dua pekan.