REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA –- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak seluruh pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk memanfaatkan momentum Tahun Baru Islam 1438 Hijriyah. Caranya dengan lebih tanggap dan ikhlas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Para pegawai, mulai dari kelurahan, kecamatan, hingga kedinasan, diminta tidak mudah tersulut emosi saat memberikan pelayanan. Risma menyadari, saat bekerja dalam kondisi tertentu, pegawai bisa saja dengan mudah tersulut emosi saat memberikan pelayanan.
“Ke depan, jangan mudah tersulut emosi kepada masyarakat, karena itu sudah merupakan tugas kita dan masyarakat tidak tahu apa yang saja yang telah kita lakukan di luar sana. Jika kita capek, minta tolong ke teman yang lain untuk melakukan pelayanan, istirahat sebentar dan melakukan tugas kembali,” kata Risma saat memberikan pembinaan mental dalam peringatan Tahun Baru Islam 1438 H, di Graha Sawunggaling, Gedung Pemkot Surabaya, Kamis (6/10).
Risma meminta para pegawainya agar terus berikhtiar menjadi pribadi yang lebih baik dan berharap ini menjadi budaya di lingkungan perkantoran. Menurutnya, umumnya, jika Tahun Baru Masehi dirayakan dengan gegap gempita, maka dengan sederhana Tahun Baru Hijriyah cukup menjadi diri yang lebih baik.
“Siapa pun pemimpinnya, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Jika hari ini tidak lebih baik dari kemarin, kita tergolong orang yang rugi, dan ingat semua yang kita lakukan akan dinilai kelak di hari esok,” imbuh politisi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) tersebut.
Ia kemudian mengapresiasi camat dan lurah yang memberikan surat imbauan kepada warga terkait kewaspadaan saat memasuki musim hujan. Dengan imbauan itu, kata dia, warga sudah siap dan akan mengantisipasi efek yang ditimbulkan dari turunnya.
"Jika kita menolong orang dengan tulus, pasti Tuhan akan kembali menolong kita dan anak-anak kita di kemudian hari,” ucapnya.