Rabu 05 Oct 2016 11:16 WIB

Akbar Faisal: Addampengengka Kak Marwah, Pulanglah...

Anggota DPR-RI Akbar Faisal
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Anggota DPR-RI Akbar Faisal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI Akbar Faisal terbawa emosi saat tampil menjadi salah satu narasumber di acara /talkshow yang disiarkan secara langsung di sebuah televisi swasta. Tayangan yang mengupas misteri-misteri seputar Kanjeng Dimas Taat Pribadi itu menampilkan sederet narasumber yang terkait langsung serta dinilai memiliki keahlian di bidang masing-masing untuk menanggapi kasus ini.

Salah satu yang hadir dalam acara itu adalah Marwah Daud Ibrahim, yang menjadi Ketua Yayasan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Akbar dalam kesempatan itu menuturkan jika dia dan sejumlah anggota Komisi III DPR RI, telah bertemu dengan Kanjeng Dimas serta mendatangi padepokannya di Desa Wangkal, Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Akbar pun menyampaikan berdasarkan apa yang disaksikannya, serta penelusuran yang dilakukannya tentang sepak terjang Kanjeng Dimas, dengan dengan tegas menyatakan jika Kanjeng Dimas tak lebih dari seorang penipu. Dia pun mencoba menyentuh Marwah dengan kedekatan emosional sebagai sesama warga Bugis. Akbar menyatakan sangat menghormati Marwah Daud sebagai kakak sekaligus sosok guru di karier politiknya.

Akbar sempat melontarkan permintaan maafnya dalam bahasa Bugis kepada Marwah dan membuatnya sedikit terbata saat mengutarakannya. "Addampengengka (maafkan saya, Red) Kak Marwah, pulanglah. Kembalilah kepada kami, kami mencintaimu. Pulanglah kak," kata Akbar dengan bergetar lalu dia pun tak melanjutkan pembicaraannya.

Mendengar lontaran kalimat Akbar tersebut, Marwah terlihat sesekali tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Marwah tidak menanggapi ucapan Akbar saat itu juga. Namun esok harinya, melalui pesan yang disampaikan, Marwah mengatakan adalah hak Akbar ataupun orang lain untuk mengajaknya 'pulang'. Namun Marwah tidak akan mengubah sikapnya. "Adalah hak adinda saya Akbar Faisal mengajak saya kembali. Tapi juga hak saya untuk memohon kepada beliau, Dinda, izinkan saya melanjutkan perjalanan," ujar Marwah Rabu (5/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement