REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Padepokan Dimas Kanjeng, Probolinggo, Jawa Timur, Taat Pribadi kini menjadi perhatian publik. Hal tersebut dikarenakan Taat Pribadi disebut memiliki karomah atau kemuliaan sehingga bisa melakukan penggandaan uang.
Pengasuh Pondok Pesantren, Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah mempercayai terkait adanya karomah yang melekat pada seorang wali Allah. Namun, ia tidak melihat pada sosok Taat Pribadi.
“Bahwa orang punya karomah, iya. Tapi bentuknya tidak seperti itu. Saya punya beberapa contoh karomah tapi tidak dikenal. Tidak kemudian mengumpulkan pengikut sebanyak-banyaknya, tidak,” ujar Gus Sholah saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (4/10).
Menurut tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu, karomah tidak ditunjukkan kepada publik, kecuali dalam keadaan terdesak. Karena itu, apa yang dipraktikkan Taat Pribadi, Gus Sholah menilai lebih kepada penipuan.
Gus Sholah juga mengomentari terkait masyarakat yang menyetorkan uang hingga ratusan juta kepada Taat Pribadi untuk kepentingan penggandaan uang. Menurut Gus Sholah, hal tersebut merupakan perbuatan rakus. Gus Sholah mengimbau masyarakat untuk mensyukuri apa yang diberikan Allah dengan cara menggunakan sebaik-baiknya sesuai perintah Allah SWT.
“Sedekahlah, bukan menggandakan uang,” kata Gus Sholah.