Senin 03 Oct 2016 08:31 WIB

Ini Kata Psikolog Terkait Dimas Kanjeng

Taat Pribadi
Foto: Dok Polri
Taat Pribadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Logika yang tidak terasah ditambah keinginan serba instan bisa jadi alasan masih banyak orang terpikat sosok yang dianggap punya kesaktian di era modern ini. Misalnya, kasus padepokan Dimas Kanjeng milik Taat Pribadi yang dipercaya bisa menggandakan uang.

"Banyak orang ingin apa-apa segera sehingga tidak mengikuti logika dan akhirnya berpikir sekenanya," kata psikolog sosial Universitas Gajah Mada Faturochman seperti dikutip dari Antaranews, Senin (3/10).

Keinginan menjadi kaya tanpa melalui proses yang wajar membuat segala cara dihalalkan, termasuk hal tak lazim di luar nalar.  Dia mencontohkan, orang yang berpikir logis bahwa uang didapat dari kerja keras tentu merasa ragu ketika ada rezeki nomplok yang muncul secara tiba-tiba.

Dalam kasus ini, seseorang yang logikanya berjalan baik tentu paham bahwa tindakan menggandakan uang adalah ilegal.  Sebaliknya, orang yang logikanya tidak berjalan bisa saja menerima sosok spiritual yang punya "kekuatan sakti" sebagai kebenaran yang tak perlu dipertanyakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement