REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Sebanyak 50 kedai kopi di Solo memperingati Hari Kopi Internasional yang jatuh pada hari ini, Sabtu (1/10). Bertempat di pertigaan Pasar Gede, Surakarta para pemilik kedai kopi dan barista memamerkan kebolehan mereka dalam meracik kopi.
Tak hanya itu meraka juga membagikan kopi hasil racikannya secara gratis kepada warga. Hal tersebut pun menyita perhatian warga dan sejumlah pengendara yang melintas di sepanjang jalan Urip Sumoharjo.
“Hari ini Internasional Coffee Day, kami dari owner kedai kopi se-Solo memperingatinya dengan membagikan kopi gratis, kami ingin warga lebih mengenal kopi khususnya dari Indonesia,” tutur Pantia Pelaksana Peringatan Hari Kopi Internasional oleh Kedai Kopi se-Solo, Ardian Bagus Purnomo pada Sabtu (1/10) malam.
Ia mengungkapkan tujuan kegiatan tersebut untuk mengenalkan kopi asli nusantara kepada warga Solo. Warga Solo diajak agar dapat mencicipi kopi tanpa menambahkan gula atau kopi original. Sebab menurutnya kopi akan lebih nikmat rasanya jika tak dicampur dengan gula.
Dalam kesempatan tersebut ia juga mengingatkan agar warga tak melulu mengkonsumsi kopi sachet atau instan. “Sebab kita tahu kalau kopi sasetan itu ada bahan kimianya, beberapa produk manisnya menggunakan jagung, kita punya yang original dari Lawu dan Temanggung,” tuturnya.
Willy (21 tahun) menjadi salah satu warga yang antusias mencicipi kopi gratis yang dibagikan. Meski jarang menikmati kopi, namun ia dapat membedakan rasa tiap kopi yang dicicipinya. “Ada yang asam rasanya, tapi nikmat karena ada aroma madunya,” kata dia.