Sabtu 01 Oct 2016 09:20 WIB

Hutan Harapan, Rumah Bagi Spesies Burung Langka di Jambi

Salah satu jenis burung beo langka (ilustrasi)
Foto: Dawn.com
Salah satu jenis burung beo langka (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan spesies burung di Indonesia berangsur terancam punah. Penyebabnya adalah pengerusakan habitat yang dimulai dari pembalakan liar hingga mempersempit ruang gerak satwa, diikuti perambahan hutan, dan dengan perburuan satwa liar.

Namun di Jambi, masih ada Hutan Harapan yang menjadi rumah bagi burung untuk mereka mencari kehidupan yang tenang dan baik untuk beradaptasi dan berpopulasi. Ini merupakan salah satu hutan dataran rendah yang masih tersisa di Pulau Sumatera, yang membentang di dua provinsi, yakni Jambi dan Sumatera Selatan (Sumsel).

Tercatat 305 spesies burung menetap di hutan itu, dan sebanyak 72 persen merupakan jenis burung dataran Sumatera dan selebihnya merupakan jenis burung Sumatera. Dari begitu banyak spesies di sana, delapan jenis burung berstatus rentan, 66 spesies mendekati terancam punah, sedangkan sembilan jenis burung langka terancam punah yang berstatus genting, salah satunya bangau strom (Ciconia stormi).

Hutan dataran rendah dengan luas sekitar 98.555 hektare (ha) ini merupakan habitat tumbuhan dan satwa liar yang tak tergantikan. Khusus di Jambi, Hutan Harapan masuk ke dalam wilayah Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari.

Ketua Dewan Burung Indonesia Ani Mardiastuti mengatakan kawasan Hutan Harapan merupakan hutan hujan tropis dataran rendah yang sudah tidak ada lagi wilayah lain di Sumatera, mengingat sebagian besar diantaranya telah habis berubah fungsi menjadi lahan pertanian.

"Hutan dataran rendah sudah susah sekali didapati, padahal ini habibat spesies burung yang sesungguhnya. Kalau taman nasional itu rata-rata berada di daerah gunung," kata Ani saat berada di Hutan Harapan wilayah Batanghari belum lama ini.

Ani yang saat itu mendampingi kunjungan Duta Besar Denmark Casper Klynge dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar ke Hutan Harapan menyebutkan bahwa hutan yang dikelola PT Restorasi Ekosistem Indonesia (Reki) ini menjadi tempat menetap ratusan spesies burung, bukan menjadi wilayah burung migran. Namun diperkirakan banyak burung di sekitar wilayah Jambi dan Sumsel "mengungsi" ke Hutan Harapan.

Masih banyaknya praktik perburuan satwa liar terutama burung di Hutan Harapan tidak ditampik oleh Ani. Karena itu, yang dilakukan pihaknya adalah terus berupaya menghentikannya secara perlahan. "Kami juga sudah menentukan burung yang prioritas itu jenisnya seperti apa, tetap kami pantau. Ada program monitoring secara berkala untuk memastikan burung-burung itu akan bertambah," kata Ani.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement