REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan bantuan berupa logistik dan bentuk barang lainnya senilai Rp 1,3 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Bantuan itu didistribusikan kepada korban banjir bandang di Garut.
"Bantuan yang diberikan senilai Rp1,3 miliar itu berupa barang, bukan uang tunai," kata Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki usai meninjau lokasi banjir bandang di Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (22/9).
Ia mengatakan bantuan dari Presiden itu diserahkan langsung kepada Pemerintah Kabupaten Garut untuk selanjutnya dikelola dan dibagikan kepada para korban banjir. Pemerintah, kata dia, akan terus memberikan yang terbaik dalam penanggulangan bencana banjir bandang di Garut.
"Kita lihat di lapangan lakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan Kepala BNPB, Basarnas, saya kira cukup baik penanganannya," ujarnya.
Menurutnya penanggulangan bencana telah dilakukan dengan baik terhadap korban bencana banjir bandang. Teten mengatakan, secara langsung sudah memeriksa kondisi daerah yang terkena dampak banjir, termasuk pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Garut.
"Termasuk pengadaan dan kebutuhan yang mendesak kami cek berbagai titik, termasuk pemulihan pelayanan pemerintahan seperti rumah sakit dan sekolah," katanya.
Ia menambahkan terkait masalah rumah yang rusak, pemerintah akan mengidentifikasinya untuk selanjutnya dibahas dalam rencana relokasinya.
"Yang rusak kan kita identifikasi dan termasuk rumah-rumah hancur di kawasan bantaran sungai itu, tadi sudah bicarakan untuk dipikirkan, dan relokasi lahan harus disediakan pemda," katanya.