Rabu 21 Sep 2016 21:24 WIB

Wagub Jabar: Logistik untuk Korban Longsor Sumedang Harus Siap

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
Serambi masjid dipenuhi tanah longsoran di lokasi longsor di daerah Ciherang, Kabupaten Sumedang, Rabu (21/9).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Serambi masjid dipenuhi tanah longsoran di lokasi longsor di daerah Ciherang, Kabupaten Sumedang, Rabu (21/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG- Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar meminta kepada seluruh jajarannya agar menyiapkan logistik untuk para pengungsi korban longsor di Kabupaten Sumedang. Terutama menyangkut kebutuhan dasar para pengungsi seperti makanan, kesehatan dan MCK.

"Logistik sudah harus siap termasuk pos kesehatan karena kesehatan menjadi rentan dan ketiga MCK disini masih kurang beberapa harus ditanggulangi. Nanti bisa kotor. Penting hal itu, insyaallah bisa diatasi," ujarnya kepada wartawan usai meninjau korban longsor di GOR Tejamalela, Rabu (21/9).

Menurutnya, Sumedang merupakan salah satu kabupaten dengan potensi bencana cukup tinggi. Bahkan Jawa Barat dinyatakan provinsi yang tertinggi bencananya dimana terdapat tujuh gunung berapi dan patahan patahan.

Ia menuturkan, jika memungkinkan para korban bisa direlokasi ke tempat yang lebih aman dan dekat dengan akses kerja. Sebab, lokasi kejadian longsor berada di tepi lereng. Selain itu, banyak truk yang muatannya melebihi kapasitas dengan getarannya ditambah curah hujan tinggi memungkinkan longsor terjadi.

Dedy melanjutkan, pihaknya akan menggunakan dana cadangan untuk membantu korban longsor di Sumedang. Saat ini kebutuhan untuk pengungsi sudah meluncur dan yang terpenting kebutuhan dasar terpenuhi.

"Jangan sampai ada yang kelaparan dan yang sakit," ungkapnya.

Ia menambahkan saat rapat bersama DPRD, fraksi mengusulkan pada APBD perubahan agar dana kebencanaan ditambah melihat potensi bencana yang ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement