Rabu 21 Sep 2016 20:03 WIB

Pemerintah Beri Bantuan Sosial Kematian Rp 15 Juta per Jiwa

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Warga berada di dekat barang-barang yang terselamatkan dari puing bangunan rumah yang roboh akibat diterjang banjir bandang aliran Sungai Ciamanuk di Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (21/9).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Warga berada di dekat barang-barang yang terselamatkan dari puing bangunan rumah yang roboh akibat diterjang banjir bandang aliran Sungai Ciamanuk di Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (21/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memberikan santunan berupa Bantuan Sosial Kematian (BSK) pada keluarga korban jiwa akibat tanah longsor di Sumedang dan Garut, Jawa Barat. Tiap keluarga mendapat santunan senilai Rp 15 juta rupiah.

"Besok saya akan menyampaikan bantuan sosial kemanusiaan dari pemerintah untuk mereka yang sudah teridentifikasi, baik yang di Garut maupun Sumedang," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, usai menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (21/9).

(Baca juga: Kemensos Kirim Tim Penanganan Trauma ke Garut)

Hingga saat ini, ia mengaku telah mendapat laporan 20 korban jiwa, yakni 17 korban jiwa di Garut dan tiga korban lainnya di Sumedang.

Khofifah sendiri baru akan berangkat menuju lokasi bencana pada Rabu (21/9) malam, selepas mengikuti rapat di Istana Kepresidenan Jakarta. Ia berencana mengunjungi lokasi bencana di Garut terlebih dulu, baru kemudian Sumedang.

"Besok saya akan ke sana, bertemu dengan warga di pengungsian, saya akan cek dapur umum, logistik, kemudian tim terapi psiko-sosial dan tim penanganan trauma, jangan sampai tidak terpenuhi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement