Rabu 21 Sep 2016 08:57 WIB

Korban Meninggal Akibat Banjir Garut Mulai Ditemukan

Rep: Fuji E Permana/ Red: Bilal Ramadhan
Banjir bandang/ilustrasi
Foto: Antara
Banjir bandang/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sebanyak enam kecamatan di wilayah Garut terendam banjir Selasa (20/9) sampai Rabu (21/9) dini hari. Hingga saat ini korban meninggal yang ditemukan terus bertambah.

Kapolres Kabupaten Garut, AKBP Arif Budiman mengatakan, jajarannya menemukan tiga orang dalam kondisi meninggal dunia usai bencana banjir melanda wilayah perkotaan Kabupaten Garut. Tiga jenazah itu ditemukan di daerah Maktal, lokasinya tidak jauh dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Garut, Kecamatan Tarogong Kidul.

"Kami akan lakukan pendataan, sampai sekarang kami masih fokus melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir," kata AKBP Arif kepada Republika.co.id, Rabu (21/9).

Hasil pantauan Republika, korban banjir yang masuk ke Rumah Sakit (RS) Guntur Garut sebanyak enam orang. Kemudian, jumlah korban meninggal yang ditemukan terus bertambah. Sampai pukul 08.30 sudah ada delapan korban meninggal yang ditemukan dan dibawa ke RS Guntur Garut.

Banjir yang terjadi sejak Selasa (20/9) malam akibat hujan deras yang berlangsung lama. Kemudian, Sungai Cimanuk meluap hingga mengakibatkan rumah warga terendam banjir. Bahkan tidak sedikit rumah yang rusak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement