REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perum Bulog menegaskan CV Semesta Berjaya (CV SB) tak memiliki hubungan dengan kegiatan importasi gula yang dilakukan perusahaan pelat merah tersebut. CV Semesta Berjaya disebut-sebut sebagai pelaksana impor dalam kasus suap yang melibatkan ketua DPD Irman Gusman.
Kendati demikian, Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama Bulog, Wahyu mengakui CV SB salah mitra penyalur. CV SB ini berdomisili di Padang-Sumatera Barat.
"CV SB tidak berhubungan dengan impor gula yang ditetapkan Perum Bulog," kata Wahyu, di Kantor Bulog, Jakarta, Senin (19/9).
Sebelumnya Irman diduga merekomendasi Bulog agar memberikan jatah impor gula kepada CV SB di Sumatera Barat. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Irman sebagai tersangka.
Wahyu menegaskan pihaknya menghormati proses yang berlangsung di KPK. "Perum Bulog mendukung KPK untuk mengusut kasus tersebut sampai tuntas," tutur Wahyu.