REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan paparan di hadapan ratusan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Hotel Sahid, Surabaya, Sabtu (17/9). Kehadiran Risma tersebut untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran dalam pembukaan Musyawarah Cabang VIII PPP Kota Surabaya.
Risma hadir bersama Wakil Wali kota Surabaya Wisnu Sakti Buana. Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua DPP PPP iskandar Syaikhu, Wasekjen DPP Achmad Baidowi, Ketua DPW PPP jatim Musyafa Noer, Sekretaris DPW Norman Zein Nahdi dan Ketua DPC kota Surabaya Buhori Imron.
Usai menyampaikan paparan, Risma langsung terbang ke Jakarta untuk menghadiri acara. Dia pun buru-buru mengklarifikasi kedatangannya tidak berkaitan pilkada DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Risma berharap kerja sama antara PPP dengan Pemkot Surabaya semakin baik. Menurut dia, PPP sebagai kekuatan politik punya peran penting untuk menopang program pembangunan di kota pahlawan.
"Kami berharap PPP ikut membangun Surabaya sehingga bisa berprestasi di tingkat dunia," ujar Risma disambut aplaus kader PPP.
Sementara itu, Wakil Sekjen DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, kehadiran Risma dalam acara Muscab PPP Kota Surabaya menunjukkan hubungan antara Risma dengan kader kakbah cukup bagus. Menurut dia, hal ini pertanda baik menjelang Pilkada DKI 2017. Terlebih saat ini, PDIP belum menentukan calon gubernur DKI Jakarta.
"Seperti yang kami selalu sampaikan, jika PDIP mengusung Risma maka koalisi kekeluargaan bakal solid menjadi satu kekuatan untuk melawan petahana," kata Achmad Baidowi.
Meski demikian, pihaknya memastikan ada alternatif lain jika akhirnya PDIP tidak mengusung Risma. Salah satunya menyiapkan tokoh lain yang memiliki elektabilitas tinggi untuk bersaing dengan Ahok. "Pada prinsipnya PPP tetap mengusung calon yang layak tanding," ujar Awiek, sapaan akrabnya.