Rabu 14 Sep 2016 16:14 WIB

Pembangunan Tol dalam Kota Bandung Dibangun Tahun Depan

Pembangunan Jalan Tol/Ilustrasi
Foto: Republika
Pembangunan Jalan Tol/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menuturkan pembangunan fisik Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR) atau Tol Dalam Kota Bandung dijadwalkan akan dimulai pada November 2017.

"Rencananya pembangunan BIUTR akan dimulai dari pintu keluar Tol Pasteur hingga ujung jembatan layang Pasupati (Pasteur Surapati)," kata Iwa Karniwa, di Bandung, Rabu (14/9).

Ia menuturkan jalur BIUTR Pasteur-Cileunyi yang memiliki panjang 20,6 kilometer ini akan melintasi lahan milik sejumlah lembaga dan kementerian.

"Dan saat melintas di Surapati atau searah dengan Gedung Sate jalan tol akan berupa elevated atau dibuat seperti terowongan. Soalnya tol tidak boleh lebih tinggi dari bangunan heritage," katanya.

Menurut dia pemerintah pusat berencana memperbaharui green book investasi untuk memasukkan kembali proyek pembangunan Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR).

Ia mengatakan proses pembangunan tol dalam kota Bandung ini terus berjalan dimana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah menyusun jadwal tahapan pembangunan. "Dan bulan ini dilakukan update penyusunan green book, jadi proyek ini akan ditawarkan ke investor," katanya.

Ia memperoleh kepastian ini usai menggelar rapat dengan Balai Pengelolaan Jalan Nasional Wilayah VI DKI-Jabar-Banten PUPR. "Jadi pusat berharap bisa bergegas membangun ini karena sudah intensif dengan pihak Jepang terkait rencana pembiayaan. Desember rencananya akan ada penandatanganan kerjasama dengan JICA untuk BIUTR," kata dia.

Apabila dua hal ini selesai, kata Iwa, maka pemerintah pusat akan segera menyeleksi konsultan yang menggarap Details Engineering Design (DED) tol tersebut sepanjang Desember 2016-Februari 2017.

"Lalu kementerian akan melakukan kajian dan appraisal untuk menentukan harga lahan. Proses kajian ini bisa memakan waktu sampai enam bulan," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan dalam jadwal yang sudah disusun seluruh dokumen bisa tuntas sebelum Oktober 2017 dimana rencana penandatanganan kontrak pembangunan fisik akan digelar. Ia menambahkan proses di lapangan akan menentukan jadwal ini tepat.

"Dikarenakan November 2017 sudah dijadwalkan untuk memulai pembangunan fisik.

Proses pembangunan BIUTR akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan jalur yang direncanakan dan trase pertama seksi satu, aksesnya meliputi Jembatan Layang Pasupati menuju Underpass Gasibu dengan panjang 5,5 kilometer.

Kemudian trase pertama seksi dua meliputi Jalan Soekarno Hatta-Gedebage Kota Bandung dengan panjang empat kilometer.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement