Kamis 01 Sep 2016 11:01 WIB

Ahok Sebut Penggusuran Rawajati Ujian Bagi Wali Kota Jaksel

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nur Aini
Penggusuran rumah warga di Rawajati, Kalibata, Kamis (1/9)
Foto: Muhiddin/Republika
Penggusuran rumah warga di Rawajati, Kalibata, Kamis (1/9)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Puluhan pemukiman warga RT 09 RW 04 Kelurahan Rawajati Pancoran Jakarta Selatan ditertibkan oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel). Sekitar 300 personel dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diterjunkan dalam penertiban warga Rawajati ini. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku penggusuran tersebut merupakan ujian bagi wali kota Jaksel.

Dari pantauan Republika.co.id, saat Satpol PP hendak masuk ke dalam pemukiman warga Rawajati, aparat juga diadang oleh ratusan warga yang menolak penertiban ini. Namun Ahok mengaku sama sekali tidak mengetahui hal ini.

“Saya nggak tau. Makanya tes saja, wali kotanya beres nggak. Masak semua mesti saya,” katanya ditemui di Balai Kota, Kamis (1/9).

Ahok mengaku telah mendapatkan informasi bahwa sosialisasi telah dilakukan sehingga memberi izin penggusuran.

“Rawajati tanya sama wali kota. Mereka lagi, katanya DPRD semua sudah tahu. Ya sudah sosialisasi jelas, saya bilang kerjakan saja,” ujar Ahok.

Ahok mengatakan, Pemkot Jaksel ingin mengembalikan fungsi lahan agar tidak terjadi kemacetan dan membuat Ruang Terbuka Hijau (RTH). Orang nomor satu di DKI Jakarta ini mempersilakan rencana pembangunan tersebut dan sebagai sebuah ujian apakah wali kota Jaksel dapat bekerja dengan baik atau tidak.

Selain itu, sebagian dari mereka direlokasikan ke Pasar Jaya yang berbentuk seperti rusun untuk menolong warga yang tidak memiliki usaha.

“Kalau kamu dagang, otomatis. Sama juga kayak waktu kamu mau dagang, mau digeser ke rusun kamu langsung dapat kios. Kecuali kamu yang belum pernah, ya diundi. Sebetulnya sederhana, semua kan inkubator sebetulnya. Kita kan niatnya nolong,” ujar Ahok.

Baca juga: Warga Rawajati Korban Penggusuran Khawatirkan Sekolah Anaknya

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement