REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Waspadai masuknya virus zika, pengawasan kesehatan di pintu gerbang kedatangan dari Singapura terus diperketat. Di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, pengawasan dilakukan di terminal kedatangan penerbangan internasional, Rabu (31/8).
Ratusan penumpang pesawat Air Asia dan Silk Air yang baru tiba dari Singapura harus melalui Body Clean Disinfection Healt Quarantine (alat sterilisasi tubuh) yang terpasang di terminal kedatangan internasional di bandara ini.
Hal ini untuk mewaspadai kemungkinan adanya penumpang dari Singapura yang membawa virus zika. Pemeriksaan kepada para penumpang dengan asal penerbangan Singapura ini dilakukan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bersama PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani, Semarang.
“Sesuai dengan instruksi Kementerian Kesehatan agar pengawasan di pintu kedatangan internasional, kami melaksanakan pengawasan di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, untuk mencegah masuknya virus zika,” jelas Communication and Legal Department Head PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Dian Permatasari.
Baca: Menkes Lacak Kabar WNI Terinfeksi Zika di Singapura
Kewaspadaan terhadap masuknya virus zika ini, jelasnya, efektif dilakukan di bandara Internasional Ahmad Yani Semarang mulai hari ini. Sebenarnya surat edaran dari Dirjen Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kementerian Kesehatan sudah diterima Selasa (29/8).
Namun karena penerbangan internasional melalui bandara ini tidak setiap hari ada, pelaksanaan di lapangan baru dimulai Rabu ini. “Jadwal penerbangan internasional dari Bandara Ahmad Yani selama sepekan baru Senin, Rabu, Jumat dan Ahad,” katanya.
Diah mengatakan, pemeriksaan hari ini menyasar para penumpang dengan asal keberangkatan Singapura. Masing-masing para penumpang maskapai Silk Air yang tiba pukul 15.20 WIB serta penumpang maskapai Air Asia yang tiba pukul 15.30 WIB.
Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan telah menyiapkan tim di pintu masuk kedatangan internasional, seperti di bandara dan pelabuhan. Tim akan mendeteksi kemungkinan masuknya virus zika yang kini tengah mewabah di Singapura.
Tim ini melibatkan petugas otoritas bandara dan pelabuhan bersama-sama dengan petugas KKP. Kewaspadaan dilakukan dengan melakukan pemindaian para penumpang penerbangan internasional.