Selasa 30 Aug 2016 07:00 WIB

Romo Benny Sarankan BNPT Ubah Strategi Perangi Terorisme

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Romo Benny
Foto: Republika/Rakhmawaty la'lang
Romo Benny

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rohaniwan Katolik Benny Susetyo berpendapat, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) harus mengubah strateginya dalam upaya pencegahan terorisme. Romo Benny mengatakan BNPT tidak cukup hanya dengan membuat kegiatan-kegiatan pencegahan terorisme di lembaga keagamaan.

"Karena gerakan radikalisme sudah masuk dunia maya. Ini yang belum nampak (dilakukan oleh BNPT)," kata Benny saat dihubungi Republika.co.id, Senin (29/8).

Benny melanjutkan, upaya pencegahan terorisme di dunia maya memang tidak mudah. Oleh karena itu, BNPT harus melibatkan masyarakat, para bloger, para komunitas-komunitas internet dan komunitas-kumunitas jejaring sosial untuk mengampanyekan semangat pluralisme, Pancasila dan menyebarkan pesan perdamaian.

"Karena yang sekarang bahayanya lewat dunia maya ini. Lebih berbahaya karena itu kan orang memasuki ruang pribadi seseorang, dan itu tidak ada yang mengontrol," terang Benny.

Sebelumnya, percobaan bom bunuh diri terjadi di gereja Katolik Statis Santa Yosep di Jl Dr Mansyur, Medan, Ahad (28/8) sekitar pukul 08.30 WIB. Selain itu, pelaku juga melakukan penyerangan terhadap pastor Albert S Pandingan (60) yang sedang berkhotbah di gereja tersebut.

IAH (18), pelaku teror di Gereja Katolik Stasi Santo Yoseph, Medan tersebut mengaku melakukan aksinya karena terinspirasi video serangan bom bunuh diri yang tersebar di internet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement