Ahad 21 Aug 2016 10:51 WIB

Ladang Ganja 15 Hektare Ditemukan di Aceh

Rep: Mabruroh/ Red: Nur Aini
Ladang Ganja (Ilustrasi)
Ladang Ganja (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Polres Gayo Lues dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gayo Lues, Aceh berhasil menemukan 15 hektare ladang ganja. Bahkan dari ladang ganja tersebut juga ditemukan ganja yang telah panen dan siap dipasarkan.

Kabagpenum Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan penemuan tanaman ganja tersebut hasil penelusuran sejak tanggal 17 -20 Agustus 2016. Tim gabungan yang berjumlah 24 orang tersebut dipimpin oleh Kasat Narkoba Polres Gayo Lues.

"Mereka telah menemukan kurang lebih 15 hektare ladang ganja dengan tanaman ganja sejumlah 15 ribu batang di empat titik lokasi," ujar Martinus kepada Republika.co.id di Jakarta, Ahad (21/8).

Martinus menjabarkan empat titik lokasi yang menjadi ladang ganja tersebut yaitu berada di daerah Rere Toa Pegunungan Desa Agusen, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Aceh.

Lokasi pertama, kata dia, dengan luas lahan dua hektare ditanami sebanyak 2.000 batang ganja. Sebanyak 1995 batang ganja telah dimusnahkan dengan cara dibakar di lokasi sedangkan lima batang lainnya dibawa ke Mako Polres sebagai barang bukti.

Lokasi kedua dengan luas lahan tiga hektare telah ditanami ganja sebanyak tiga ribu batang yang juga dimusnahkan di lokasi. Namun di lokasi kedua ini juga ditemukan ganja kering yang telah dipanen dan siap dikemas sebanyak 500 kg. "Lima kilogram di bawa ke Mako sebagai barang bukti sedangkan 495 kg dimusnahkan di lokasi," ujar Martinus.

Kemudian dua lokasi lainnya yakni 10 hektare ladang tersebut rencananya akan dimusnahkan bersama BNN pusat. Namun masih belum diketahui kapan BNN pusat akan mendatangi ladang ganja di Gayo Lues, Aceh.

"Sementara ini dilakukan penjagaan dan pengamanan di lokasi, sambil menunggu kedatangan mereka," ujar Martin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement