Kamis 18 Aug 2016 13:18 WIB

Lima Kabupaten Riau Waspada Karhutla pada Puncak Kemarau

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Angga Indrawan
Kebakaran Hutan
Kebakaran Hutan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Riau, Edwar Sanger, mengatakan ada lima kabupaten yang rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla), pada puncak musim kemarau tahun ini. BPBD  memastikan program hujan buatan terus berlansung selama musim kemarau. 

"Seperti yang disampaikan sebelumnya, kawasan rawan karhutla Riau berada di bagian pesisir utara.  Ada lima daerah di kawasan itu, yakni Rokan Hilir, Bengkalis, Dumai, Meranti dan Siak," ujar Edwar ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (18/8).

Menurut dia, ada kepala daerah setempat sudah diinstruksikan agar lebih aktif memantau titik api selama puncak musim kemarau. Sebab, kondisi cuaca di Riau saat ini kering dan panas. 

Suhu udara maksimum harian, tutur Edwar, berkisar antara 35-36 derajat celcius. Dalam kondisi tersebut, potensi hotspot atau titik panas sangat mungkin terjadi, utamanya jika masyarakat dengan sengaja melakukan kegiatan pembakaran. Pihaknya mengimbau masyarakat tidak melakukan pembakaran sampah atau membakar lahan secara sembarangan selama kemarau. 

Sementara itu, saat disinggung tentang  hujan buatan, Edwar menegaskan hingga Kamis, program tersebut masih berlangsung. Hujan buatan diperkirakan akan terus dilakukan selama musim kemarau. 

"Belum ada laporan pemberhentian kegiatan hujan buatan yang kami terima. Hingga saat ini program masih jalan. Pada Rabu (17/8), hujan masih turun di Pekanbaru meski hanya sebentar," tambah Edwar. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement