Senin 15 Aug 2016 15:41 WIB

Seorang Pria Ditemukan Tewas Tergantung di Salon Rias

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Ilham
Gantung diri (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Seorang pria ditemukan tewas tergantung dalam salon rias dan busana di Jalan Anggajaya, Condongcatur, Depok, Senin (15/8). Pria tersebut tergantung di kusen dengan tali melilit di leher. Akibatnya, banyak masyarakat yang mengerubungi lokasi tersebut untuk melihat langsung kondisi korban.

Kapolsek Depok Timur, AKP Andrey Valentino mengatakan, pria tersebut bernama Sebastian Rudy yang tidak lain adalah pemilik salon rias. Diduga dia melakukan aksi gantung diri saat salon dalam kondisi sepi. “Penemuan mayat sendiri berawal saat karyawan salon, Fitri Rosiawati (25) masuk ke dalam ruangan sekitar jam 11.00,” kata Andrey.

Ketika masuk ke dalam salon, Fitri melihat tubuh yang tergantung. Ia mengaku tak berani melihat lebih dekat sosok mayat tersebut, dan akhirnya memutuskan lari ke luar. Setelah di luar, Fitri segera memberi tahu tetangga sebelah dan melapor pada polisi.

Polisi memasang garis polisi di seluruh area salon bernama Istana Mode I itu. Hingga saat ini, tempat kejadian perkara (TKP) masih dijaga oleh personel kepolisian sektor Depok Timur. “Sekarang kami masih mendalami motif bunuh diri. Ini juga kami lakukan oleh TKP,” kata Andrey.

Ia menjelaskan, kondisi mayat Sebastian masih lengkap. Tidak ada luka-luka fisik yang ditemukan di badannya. Saat ini, mayat tersebut telah diantar ke rumah sakit untuk dilakukan visum.

Sehari sebelumnya, Ahad (14/8), Polsek Ngaglik juga menemukan aksi yang sama. Di mana seorang ibu bernama Painah ditemukan gantung diri di kamar rumahnya, Krikilan, Sariharjo, Ngaglik. Perempuan tersebut diduga memutuskan bunuh diri karena mengalami sakit-sakitan secara terus menerus.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement