Jumat 05 Aug 2016 18:32 WIB

'Tampilkan Pornografi Tunjukan Miskinnya Kreativitas Produsen'

Rep: Lintar Satria/ Red: Bayu Hermawan
Bihun Kekinian alias Bikini.
Foto: dok OLX
Bihun Kekinian alias Bikini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi II Sodiq Mujahid mengatakan produsen produk makanan atau yang lainnya dapat menarik perhatian masyarakat tanpa perlu menampilkan unsur pornografik pada kemasan produknya. Dengan menampilkan pornografi dalam produk mereka justru memperlihatkan miskinnya kreativitas produsen.

"Saya menghimbau mari kita berkreasi dari sisi kreatifitas yang tinggi, sejalan dengan produknya tapi juga menyehatkan lahir batin kepada bangsa terutama kepada anak-anak," katanya, Jumat (5/8).

Sodiq mengatakan hal tersebut terkait munculnya kemasan mi bihun bernama bikini alias bihun kekinian memamerkan tubuh wanita berbikini.  Dalam kemasan itu juga tertulisan 'remas aku' dan ada tanda hati di tengahnya. Foto kemasan produk dari Cemilindo ini sudah tersebar di media sosial.

Ia mengatakan dengan kreatifitas yang tinggi mungkin akan meningkatkan penjualan. Tapi kreatifitas yang juga menjungjung budaya ketimuran. Sodiq menambahkan Komisi II harus mengkaji apakah Undang-undang sudah melingkupi hal ini.

"Tapi jika belum kami menghimbau. Tentu dihargai cara mencari untung tapi jagalah budaya etika timur apalagi sedikit banyak pengaruh aksi selama ini terjadi," ujarnya.

Ia mengatakan prihatin atas beredarnya produk ini ditengah masyarakat. Terlebih seharusnya produsen juga memperhatikan anak-anak yang mudah terpengaruh.  "Saya kira di negara maju yang lebih bebas pun mereka masih menjaga etika," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement