REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan telah mengirimkan tim ke kota Tanjung Balai di Sumatra Utara terkait terjadinya kerusuhan di daerah tersebut dan menyiapkan untuk pembentukan forum keserasian sosial di tingkat desa.
"Kita sudah kirim tim ke sana karena di Kemensos ketika kita melihat ada potensi kemungkinan terjadinya konflik sosial kita akan mencoba meredam dari lini paling bawah. Di tingkat desa kita punya forum keserasian sosial," kata Mensos di Makassar, Ahad (31/7).
Mensos berada di Makassar dalam kunjungan kerjanya meluncurkan layanan Elektronik Warung (E-Warung) Kelompok Usaha Bersama dan Program Keluarga Harapan (Kube-PKH). Mensos mengatakan, di Tanjung Balai belum memiliki forum keserasian sosial. Sebelumnya terjadi kerusuhan di Kota Tanjung Balai Sumatra Utara pada Jumat (29/7) malam. Kerusuhan berbau SARA itu menimbulkan kerusakan sejumlah rumah ibadah.
"Jadi saya sudah koordinasi dengan dirjen dan direktur di Kementerian Sosial supaya tim yang kesana sudah langsung menyiapkan untuk pembentukan forum keserasian sosial di tingkat desa," katanya.
Menurut dia, yang terjadi di Tanjung Balai merupakan letupan spontan yang tidak bisa diprediksi, tapi ketika sudah muncul tidak boleh dibiarkan dan dianggap sebagai sesuatu yang biasa saja. "Kita sudah harus melakukan antisipasi jangan sampai ini terjadi di tempat-tempat lain karena kemungkinan resonansi dari medsos akan memicu di daerah-daerah lain yang sebetulnya semua berjalan harmonis itu akhirnya ada letupan. Itu yang kita antisipasi," katanya.
Baca juga: Polri Ungkap Kerusuhan Tanjung Balai Diprovokasi Lewat Medsos
Ikuti Whatsapp Channel Republika
