Jumat 29 Jul 2016 07:49 WIB

Titik Krusial Reshuffle Kabinet Jilid II

Red: M Akbar
Ubedilah Badrun
Foto:

Problem keamanan terkait radikalisme terorisme serta problem konflik sosial juga menjadi titik krusial pada bidang ini. Problem sosial baru terkait masuknya gelombang besar tenaga kerja asing tanpa antisipasi yang jelas juga akan menjadi titik krusial berbahaya.

Titik krusial politik juga terjadi pada langkah politik akomodasi Presiden Jokowi terkait dimasukannya kader partai dalam kabinet baru  tetapi pada saat yang sama memutus jaring politik non partai yang dimiliki Jusuf Kalla dengan memberhentikan setidaknya 4 menteri di bawah rekomendasi dan kendali Jusuf Kalla.

Tentu di level elite nampak tidak berdampak signifikan meskipun ekspresi Jusuf Kalla saat pengumuman reshuffle terlihat gelisah dengan ekspresi tangan dan wajah yang tidak wajar. Titik krusialnya ada pada barisan di belakang menteri yang diberhentikan yang secara umum relatif memiliki jaringan para aktivis dan profesional.

Jika titik-titik krusial di bidang ekonomi, politik, sosial dan keamanan tidak mampu diatasi oleh Presiden Jokowi maka pada menjelang akhir tahun 2016 dan tahun tahun berikutnya adalah tahun-tahun berat pemerintahan Jokowi-JK, tetapi jika Jokowi mampu mengatasi titik krusial tersebut maka Presiden Jokowi akan mampu bekerja efektif sampai 2019.

Ini artinya respon positif pasar pada reshuffle kabinet jilid II adalah respon sementara, respon positif sesungguhnya akan terjadi ketika titik krusial direspon dan mampu diatasi kabinet baru. Bisakah? Wallahua'lam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement