Jumat 22 Jul 2016 13:33 WIB

Ini Ancaman Ahok Buat PNS Jakarta yang Ketahuan Main Game

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Republika/Raisan Al Farisi
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Republika/Raisan Al Farisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan akan memotong tunjangan kinerja daerah (TKD) para pegawai negeri sipil (PNS) yang ketahuan bermain game saat jam kerja.

"PNS DKI yang ketahuan bermain game saat jam kerja pasti akan dipotong TKD-nya. Sebetulnya yang susah itu adalah kalau PNS tidak ketahuan main game," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (22/7).

Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, besaran TKD yang diberikan kepada masing-masing PNS di lingkungan Pemprov DKI mengacu pada key performance indicator (KPI).

"Pemberian TKD para PNS itu kan berpatokan pada KPI. Jadi, bukan hanya karena bermain game saja. Tapi memang, kalau ketahuan bermain game, ya sudah pasti TKD-nya dipotong," ujar Ahok.

Ahok menuturkan permainan apapun tidak boleh dimainkan oleh seluruh pegawai selama jam kerja. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengakui pengawasannya memang cukup sulit untuk dilakukan.

"Saat jam kerja adalah waktunya untuk bekerja. Jadi, tidak boleh ada pegawai yang bermain game, apapun jenis game itu. Makanya, saya minta setiap atasan mengawasi bawahannya masing-masing," kata Ahok.

Meskipun demikian, dia mengakui areal kompleks Balai Kota memang tidak tertutup untuk permainan. Seluruh PNS juga memiliki waktu untuk beristirahat setiap hari selama bekerja.

"Bagaimanapun, Balai Kota ini terbuka. Semua pegawai juga punya waktu istirahat selama bekerja. Saya yakin para PNS pasti bisa memprioritaskan pekerjaannya masing-masing," ucap Ahok.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement