Kamis 21 Jul 2016 21:27 WIB

Jokowi Minta Ribuan Koperasi di Indonesia Bersinergi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Joko widodo (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Joko widodo (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta ribuan koperasi yang ada di Indonesia bersinergi menyatukan kekuatan. Presiden meyakini, organisasi wirausaha kerakyatan seperti koperasi memiliki potensi yang besar apabila disatukan.

"Negara saja bergabung kok, ASEAN bergabung, Uni Eropa bergabung. Kalau kita dan koperasi kecil tidak bergabung, akan jadi apa kita," ujarnya, saat menghadiri Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-69 di halaman Kantor Gubernur Jambi, Kamis (21/7).

Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Koperasi dan UMKM, dari 212 ribu koperasi yang berdiri di Indonesia, hanya sekitar 150 ribu saja yang aktif. Padahal, sambung Jokowi, jika koperasi-koperasi kecil bergabung, mereka akan lebih mudah mendapat bantuan pembiayaan dari perbankan. Tak hanya itu, pengembangan bisnis pun akan lebih mudah jika sumber daya yang dimiliki lebih besar.

"Kalau pinjam sendiri misalnya dapat Rp 20 juta, karena bareng-bareng pinjamnya seperti korporasi, bisa dapat Rp 2 miliar-Rp 3 miliar," kata dia.

Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan para pelaku usaha agar dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi di era digital yang sangat pesat. Sebab, saat ini telah terjadi pergeseran tren belanja ke toko online. Presiden meminta koperasi menjawab tantangan tersebut.

"Ini akan jadi malapetaka kalau kita tidak bisa beradaptasi dengan cepat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement