Rabu 13 Jul 2016 20:03 WIB

Operasi Pengeboman Air di Pelalawan Dilanjutkan

Kebakaran hutan Riau
Foto: Antara
Kebakaran hutan Riau

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan Riau menerbangkan satu unit helikopter pengebom air atau waterbombing di Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Rabu (13/7).

"Wilayah tersebut masih bagian dari kebakaran Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang terbakar sejak beberapa waktu lalu," kata Kepala Seksi Pusat Operasi Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Mayor Ferry Duwantoro kepada Antara di Pekanbaru.

Dia mengatakan operasi yang melibatkan helikopter jenis MI-8 itu dilakukan sejak Rabu siang tadi dengan total 28 kali pengeboman air. Setiap pengeboman air, helikopter tersebut dapat mengangkut 4 ton air.

Menurut Ferry, operasi tersebut dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi akan keberadaan sejumlah titik api di sejumlah wilayah di Riau meski BMKG setempat menyatakan wilayah itu nihil titik api pada Rabu (13/7) pagi.

Tidak terpantaunya titik api oleh BMKG tersebut disebabkan tidak melintasnya satelit Terra dan Aqua sebagai satelit pemantau titik api. Kemudian, setelah mendapat informasi tersebut, pihaknya kemudian melakukan patroli dengan berkoordinasi tim darat. Hasilnya, petugas berhasil memetakan koordinat keberadaan titik api, yang salah satunya berada di Pelalawan. 

Ia mengatakan, mengingat lokasi yang sulit dijangkau tim darat, Satgas Udara Karhutla Riau yang dikomandoi Lanud Roesmin Nurjadin kemudian mengerahkan helikopter guna pengeboman air. "Setelah dilakukan pengeboman air kebakaran semakin berkurang" jelasnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement