REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jawa Tengah menyatakan permintaan perjalanan wisata meningkat selama libur Lebaran dan sekolah.
"Peningkatannya sebesar 25 persen dibandingkan pada bulan normal," kata Ketua Asita Jawa Tengah Joko Suratno di Semarang, Rabu.
Sebagai gambaran, jika pada bulan-bulan normal setiap biro melayani perjalanan wisata untuk sekitar 100 wisatawan, selama libur kali ini meningkat menjadi 125 wisatawan.
Meski demikian, kebanyakan wisatawan lebih banyak berwisata ke luar kota dan luar negeri dibandingkan dengan berwisata ke dalam provinsi.
"Selama musim liburan kali ini tidak banyak wisatawan yang masuk ke Jateng melakukan perjalanan melalui biro. Kebanyakan mereka melakukan perjalanan wisata langsung ke destinasi yang diinginkan," katanya.
Bahkan, tidak sedikit para wisatawan domestik yang melakukan wisata sekaligus melakukan perjalanan mudik maupun balik ke daerah asal.
"Seperti misalnya pemudik dari Jawa Timur yang akan kembali ke Jakarta, mereka mampir ke Candi Borobudur untuk berwisata," katanya.
Sejauh ini, Candi Borobudur masih menjadi idola para wisatawan yang berkunjung ke Jawa Tengah.