Senin 11 Jul 2016 12:26 WIB

Tim Satgas Lanjutkan Penganggulangan Kebakaran Hutan di Siak

Hutan
Foto: rtr
Hutan

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Petugas gabungan TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD serta masyarakat setempat tergabung dalam Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Riau terus berjibaku menanggulangi kebakaran di Kabupaten Siak.

"Hari ini merupakan hari keempat proses pemadaman karhutla di Siak," kata Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama Henri Alfiandi, Senin (11/7).

Pihaknya mengerahkan dua unit helikopter pengebom air MI-8 dan MI-171 untuk pemadaman melalui jalur udara. Kedua helikopter yang disiagakan BNPB sejak Maret 2016 lalu itu dalam empat hari terakhir terus berupaya memadamkan karhutla di wilayah tersebut.

Kebakaran di Pelalawan terjadi di areal Taman Nasional Tesso Nilo. Sebelumnya, pada Selasa lalu (5/7), Paskhas 462 Pulanggeni Lanud Roesmin Nurjadin, BPBD, dan Polri membakar sebuah barak yang ditemukan di sekitar lokasi kebakaran TN Pelalawan. Sedangkan di Rokan Hilir, kebakaran terpantau di lahan perusahaan PT SRL. Lahan tersebut saat ini dalam proses penyelidikan kepolisian setelah terakhir dilakukan penyegelan.

Kepala Manggala Agni Daops Siak Edwin Putra mengatakan luas lahan yang terbakar di Bunga Raya dalam empat hari terakhir mencapai 50,06 ha. Menurutnya, pemadaman di lokasi tersebut cukup sulit dilakukan karena kondisi cuaca yang cukup terik.

"Kemudian lahan di lokasi kebakaran berkontur gambut dengan kedalaman 1-3 meter dengan kondisi yang kering dan angin berembus kencang," ujarnya lagi.

Namun dia optimistis kebakaran yang pada hari ini menyisakan sejumlah titik dapat segera dipadamkan. Dia menambahkan, selain penanggulangan melalui jalur udara, Satgas Darat juga terus berupaya memadamkan api dengan membuat pembatas agar api tidak meluas. Selama libur lebaran ini, kebakaran lahan terus meluas. Kebakaran tidak hanya terjadi di Siak, namun terjadi pula di Pelalawan, Rokan Hilir, Dumai, Kampar, dan Rokan Hulu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement