Sabtu 09 Jul 2016 19:33 WIB

Jumlah Korban Petasan Meningkat di Surabaya

Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jumlah korban ledakan petasan di Rumah Sakit Dr Soteomo Surabaya, Jawa Timur pada Lebaran 2016 ini mengalami peningkatan. Tercatat sudah delapan pasien korban petasan yang dikirim ke rumah sakit tersebut hingga H+3 Lebaran 2016.

Penanggung Jawab Ruangan Resusitasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSDS Surabaya Pesta Parulian Maurid Edward dr SpAn di Surabaya mengatakan, jumlah korban petasan meningkat dibanding tahun sebelumnya yang tercatat ada lima korban.

"Ketika hari H Lebaran ada dua korban yang langsung masuk IGD, namun waktu itu masih belum diindikasi cedera berat. Kedelapan korban petasan ini rata-rata mengalami luka di tangan, lengan maupun wajah," tutur Dokter spesialis anastesi itu.

Ia mengatakan korban petasan itu mayoritas masih tergolong anak-anak berusia 8-13 tahun. Meski, ada juga yang sudah remaja antara usia 15-16 tahun yang baru dirawat pada hari H Lebaran.

"Dari delapan korban petasan yang sudah dirawat itu, luka paling parah diderita korban asal Surabaya yang harus dilakukan rekonstruksi bagian tubuh akibat terkena petasan di bagian tangan hingga merambat ke bagian tubuh," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSDS Surabaya, dr Urip Murtedjo mengatakan sesuai pengalaman tahun sebelumnya, pasien akan mengalami kenaikan saat libur Lebaran.

"Biasanya setiap tahun pada libur Lebaran akan mengalami kenaikan pasien. Rata-rata hari biasa pasien di IRD sekitar 100-150 pasien per hari, namun pada libur Lebaran akan naik sekitar 5-10 persen," terangnya.

Berdasarkan data tahun 2015 saat libur Lebaran, tingkat kegawatan pasien terbagi empat, yaitu kuning (gawat darurat ringan), hijau (gawat darurat semu), biru (mengancam nyawa), dan merah (gawat darurat berat).

"Jumlah pasien IRD ketika Lebaran tahun lalu mencapai 984 pasien. Rinciannya, dalam kategori kuning pada libur Lebaran tahun lalu mencapai 466 pasien, hijau sebanyak dua pasien, biru sekitar 503 pasien, sedangkan merah sebanyak 503 pasien," paparnya.

Selain itu, ia menambahkan ada lima penyakit terbanyak yang menjadi langganan masyarakat ketika Lebaran, yaitu diare, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Dyspepsia (gangguan lambung), Fever (gangguan pencernaan), dan Asma.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement