Rabu 06 Jul 2016 17:07 WIB

Gerah dengan Pengecer Bensin Liar, Pertamina Minta Bantuan TNI

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Achmad Syalaby
Seorang pedagang bensin eceran jenis premium merapikan bensin jualannya di Jalan Eretan Raya, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang pedagang bensin eceran jenis premium merapikan bensin jualannya di Jalan Eretan Raya, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Pertamina (persero) merasa gerah dengan keberadaan pengecer bahan bakar minyak (BBM) yang mengembuskan isu soal kekosongan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Hal ini setelah adanya temuan Pertamina bahwa sejumlah oknum pengecer BBM di tengah kemacetan mencoba meraup untung banyak dengan isu kosongnya BBM. Padahal, Pertamina menjamin ketersediaan BBM di SPBU. 

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang menilai, tindakan para pengecer ini bisa merugikan para konsumen lantaran harga jual BBM yang tinggi. Ia menegaskan pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen yang terjebak macet di jalan tol. Pertamina bahkan menyiagakan pick up dan motor penjual BBM yang menyisir ruas jalan tol untuk 'jemput bola', mencari kendaraan yang kehabisan bensin. 

"Mereka maksa petugas SPBU untuk isi dirigen dan itu jadi keluhan kami di konsumen. Saya sudah minta polisi untuk jaga tapi rupanya polisi disibukkan dengan mengatur lalu lintas, jadi kami minta yang jaga SPBU biar TNI saja," ujar Bambang, Rabu (6/7). 

Ia menambahkan, hingga hari pertama Lebaran ini pertamax menjadi primadona bagi konsumen. Ini terbukti kemarin Pertamina harus menambah pasokan Pertamax ke sejumlah SPBU di jalur utara. Namun, Bambang menegaskan bahwa pengiriman pasokan bisa dilakukan meski truk tanki sempat tertahan kepadatan kendaraan.    

"Dirigen gak boleh dong, kasian yang udah antri-antri, kemudian mereka jual mahal. Kasian masyarakat kan yang dijual mahal. Sebetulnya kurang antuisipasi bukan BBM ya, cuma muncul pengecer jual mahal," ujar Bambang. 

Selain itu, Bambang menilai pasukan motor penjual BBM yang dikerahkan Pertamina efektif membantu pemudik mengisi kembali tanki bensin yang kosong. Untuk arus balik nanti Pertamina akan menyiapkan 30 Kilo Liter (KL) BBM berbagai varian. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement