Rabu 06 Jul 2016 13:31 WIB

Menag Minta Masyarakat tak Terpengaruh Bom Solo

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ilham
Sepeda motor yang digunakan pelaku untuk meledakkan dirinya di Mapolresta Solo.
Foto: ist
Sepeda motor yang digunakan pelaku untuk meledakkan dirinya di Mapolresta Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta agar masyarakat Indonesia tak terpengaruh aksi pelaku teror yang menyerang Mapolresta Solo, Jawa Tengah. Sebab, sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki aparat keamanan yang cukup handal untuk menangani aksi terorisme.

"Saya ingin mengajak seluruh umat Islam di Indonesia dan seluruh masyarakat, untuk tidak terpengaruh dengan kejadian seperti itu," kata Lukman saat menghadiri open house hari raya Idul Fitri di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (6/7).

Ia berharap peristiwa ini tak terulang kembali di masa mendatang. Lukman menyerahkan peristiwa serangan bom di Mapolresta Solo kepada aparat keamanan terkait untuk mengungkap motif serta para pelaku.

Sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7), pagi. Selain menewaskan pelaku, bom ini juga melukai seorang petugas kepolisian yang tengah berjaga.

Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, pelaku mengendarai sepeda motor ketika memasuki Mapolresta Solo. Karena tak melapor, ia dihentikan oleh Provost.

Namun pengendara sepeda motor tersebut tetap menerobos masuk melalui penjagaan dan dikejar oleh penjaga. "Tepat di depan SPKT secara tidak diduga ada suara ledakan keras berasal dari badan pengendara motor tersebut sehingga mengenai bagian muka anggota," ujarnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement