Rabu 06 Jul 2016 09:48 WIB

Prihatin dengan Bom Solo, Risma Harap Surabaya Aman

Rep: Binti Sholikah/ Red: Ilham
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menggelar open house di rumah dinasnya, Jalan Wali Kota Mustajab, Rabu (6/7). Acara ini digelar usai melaksanakan shalat Idul Fitri di halaman Balai Kota Surabaya, dan ziarah ke makam orang tuanya di kompleks permakaman Boto Putih, Trenggilis, Surabaya.

Lebaran tahun ini, Risma punya harapan khusus agar Kota Surabaya tetap aman. Sebab, biasanya menjelang Lebaran banyak kejadian, seperti pencurian.

Ia juga merasa prihatin dengan kejadian pengeboman di beberapa kota di Indonesia, termasuk yang terjadi di Solo, kemarin. Menurutnya, Pemkot Surabaya terus waspada dan bekerja sama dengan aparat TNI, Polri, serta masyarakat untuk menjaga keamanan kota pahlawan ini.

"Kita selalu waspada, tidak hanya pascateror bom atau nunggu kejadian," kata Risma kepada wartawan.

Sejumlah warga terlihat memasuki rumah dinas Wali Kota Surabaya sejak pukul 8.00. Mengenakan gamis berwarna merah muda dengan kerudung warna senada, Risma berdiri di depan pintu masuk sambil menyapa para warga yang datang.

Satu per satu tamu ia salami sambil mengucapkan permohonan maaf. Ia langsung mempersilakan para tamunya untuk menikmati hidangan yang telah disiapkan di beranda samping rumah dinasnya. Wakil Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana bersama keluarganya juga terlihat menyambangi Risma.

"Idul Fitri sebulan ditempa menahan hawa nafsu, tujuannya meningkatkan harkat diri kita. Karena itu saya belajar dari situ, setiap tahun harus lebih baik dibandingkan tahun kemarin," kata Risma.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement