REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri meningkatkan pengamanan pada malam takbiran dan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karo Penmas Divhumas) Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan peningkatan keamanan tidak terkait adanya teror bom di Mapolresta Solo.
"Kita lakukan sesuai protap (prosedur tetap) atau SOP, toh sebelum peristiwa ini kita memang lakukan sterilisasi di masjid atau tempat ibadah," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/7).
Agus mengatakan peningkatan keamanan di tempat ibadah maupun di lokasi keramaian memang dilakukan secara rutin di hari raya besar keagamaan. Tujuannya, agar meyakinkan masyarakat untuk dapat beribadah secara aman, nyaman dan tenang.
Meski begitu, pihaknya juga meminta kerjasama dari semua pihak termasuk masyarakat untuk membantu jajaran kepolisian dalam peningkatan kewaspadaan tersebut.
"Bagaiamana orang-orang berniat kejahatan terus berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan, maka bagaimana kita untuk selalu bersinegi dan bersatu padu untuk menghilangkan kesempatan itu, makanya jika ada informasi ke kami," ujarnya.