Jumat 01 Jul 2016 10:52 WIB

Badrodin Sebut Reformasi Polri Jadi Kunci Profesionalisme

Rep: Mabruroh/ Red: Ilham
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyampaikan tugas kepolisian semakin berat dan kompleks. Untuk itu, dia meminta supaya jajaran kepolisian dapat merefleksikan diri dan lebih profesional.

Menurut Badrodin, dengan merefleksikan diri, Polri dapat melihat keberhasilan apa saja yang sudah tercapai. Dari refleksi ini juga dapat melihat kekurangan apa yang harus diperbaiki oleh institusi kepolisian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Kita juga sadari kelemahan dan kekurangan itu harus menjadi tantangan perbaiki diri, perubahan positif dan reformasi institusi menyeluruh dan konsisten," ujar Badrodin di lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Jumat (1/7).

Reformasi Polri menurutnya menjadi kunci untuk menghadapi masa depan dengan segala masalah yang kompleks. Dunia, kata dia, sangat cepat sekali berubah, persaingan semakin ketat bukan saja antara provinsi namun juga negara.

"Kita ada di era keterbukaan semua menjadi lebih terbuka, transparan, Polri dihadapkan tantangan tugas yang berat dan kompleks," ujar Badrodin.

Belum lagi jika melihat situasi keamanan dalam negeri yang semakin menonjol, seperti maraknya tingkat kejahatan, konvensional, kekayaan negara, dan implikasi kontijensi. Kemudian meningkatnya gangguan kemanan ketertiban masyarakat dan modernisasi pola teknologi dan modus yang semakin beragam.

"Polri dituntun responsif dan peka terus menerus reformasi diri tingkatkan kualitas kinerja secara profesional," ujar dia.

Reformasi dan profesional secara menyeluruh ini menjadi kunci untuk polisi menghadapi tantangan masa depan yang kompleks. Reformasi harus dimulai dari hulu hingga ke hilir seperti perubahan pada sistem kelembagaan.

"Perubahan prilaku yang profesional diharapkan melahirkan anggota Polri yang dipercaya masyarakat dan mampu memberikan pengayoman ke masyarakat," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement