Ahad 26 Jun 2016 23:48 WIB

Nyagub DKI, Bupati Bojonegoro Pelajari Permasalahan Jakarta

Rep: Muhyiddin/ Red: Karta Raharja Ucu
Bakal Calon gubernur Jakarta Suyoto (Kang Yoto)memberikan paparan saat silaturarahim sekaligus memperkenalkan tujuh kandidat bakal calon dari umat Muslim yang diusung untuk menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (24
Foto: Republika/ Wihdan
Bakal Calon gubernur Jakarta Suyoto (Kang Yoto)memberikan paparan saat silaturarahim sekaligus memperkenalkan tujuh kandidat bakal calon dari umat Muslim yang diusung untuk menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (24

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Bojonegoro, Suyoto atau lebih akrab dipanggil Kang Yoto mengaku sudah mempelajari permasalahan-permasalahan yang ada di Jakarta. Hal ini ia ungkapkan saat melakukan dialog bersama warga Bantaran Kali Ciliwung di Jalan Kemuning 4B RT 12 RW 06, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (26/6).

“Saya harus mengenal dan mendengar. Dan saya bersyukur  karena tadi dapat cerita yang cukup lengkap tentang Sungai Ciliwung, baik sejarahnya maupun bagaimana perilaku orang di sekitar ciliwung,” kata Bakal Calon Pilkada DKI Jakarta 2017 tersebut.

Hasil dialog dengan beberapa warga Jakarta tersebut, menurut dia, menjadi poin penting jika seandainya ia mendapatkan kepercayaan untuk memimpin Jakarta. “Nantinya itu jelas apa yang harus  dilakukan dalam rangka menata Ciliwung dengan tetap menghormati hak-hak lokalnya,” ujar dia menjelaskan.

Selain mempelajari Jakarta lewat warga bantaran sungai Ciliwung tersebut, ia juga mengaku telah mempelajari warga Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. “Ya saya mempelajari Luar Batang, yang ektrim-ekstrim yang susah-susah lah kita pelajari,” ujar dia.

Tidak hanya itu, bupati yang dikenal dengan ‘politik sukarelanya’-nya tersebut juga mengaku telah mempelajari hal-hal yang kasat mata, seperti masalah trasportasi, infrastruktur, angkutan bus, dan proyek MRT.

“Kemudian saya juga belajar bagaimana pengelolaan taman, bagaimana pengelolaan good government-nya di sini,” ucap Kang Yoto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement