REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menganggarkan sedikitnya Rp 300 juta untuk mengelar pasar murah di 22 titik kelurahan se-Kota Depok.
"Anggaran untuk pasar murah sebesar Rp 300 juta itu berasal dari APBD Kota Depok. Pasar murah digelar untuk mmemenuhi kebutuhan sembako masyarakat selama bulan Ramadhan," ujar Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pemkot Depok Martinho, di Balaikota Depok, Sabtu (25/6).
Martinho menjelaskan bahwa dana tersebut digunakan untuk pengadaan bahan sembako yang mencapai 5.500 paket sembako yang disebar di 11 kecamatan dan 22 kelurahan se-Kota Depok.
"Setiap kelurahan mendapatkan jatah 250 paket sembako," terangnya.
Terkait teknis penjualan dilakukan di masing-masing kelurahan dengan menggunakan kupon. Kupon tersebut diprioritaskan bagi warga yang kurang mampu di setiap kelurahan. Satu paket terdiri dari lima item diantaranya minyak goreng, gula pasir, sirup, tepung terigu dan kacang. Satu paket dijual Rp 40 ribu, jika harga normal di pasaran mencapai Rp 65 ribu.
Dalam satu paket kantong sembako, nilai yang disubsidi oleh Pemkot Depok mencapai Rp 24 ribu. Hal itu tak lain untuk turut membantu warga kurang mampu agar mendapatkan sembako murah.
"Pasar murah yang digelar diharapkan mampu meringankan beban masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan bahan pokok," tegas Martinho.